mtsntambakberas. Disela kesibukan yang luar biasa Ketua Umum (terpilih) Yayasan Bahrul Ulum Tambakberas Jombang masa khidmat 2017-2021 bapak KH. M. Wafiyul Ahdi, SH, M.Pd.I yang akrab dipanggil gus Wafi, putra dari KH, Amanulloh Abdurrohim (alm) Pengasuh Pondok Pesantren An-Najiah Bahrul Ulum. Saat menghadiri kegiatan rutin (tiga bulan sekali) yang dikemas dalam “silaturrohmi guru dan pegawai” Madrasah Tsanawiyah Negeri Tambakberas di rumah bapak Muhammad Irham, S.Pd.I kemarin (30/11/2017). Dalam sambutannya Ketua Umum YPPBU, berpesan kepada seluruh pendidik di Bahrul Ulum. Ada beberapa hal yang bisa kami simpulkan.
Pertama, semakin banyaknya prestasi anak didik yang diraih berarti semakin maju madrasah tersebut, ini adalah bukti nyata, bahawa para pendidik mampu menggulo wentah anak didiknya dengan profesional. Berprestasi diajang regional maupun internasional.
Kedua, seorang pendidik seharusnya tidak meninggalkan etika sebagai seorang pendidik sebagai mana etika yang sudah diajarkan oleh para pendiri dan kiyai NU. Karena jika para pendidik tidak menggunakan cara – cara yang sudah diajarkan para masyayikh Bahrul Ulum (kiai – kiai NU), dihawatirkan santri / anak didik setelah lulus cara berfikirnya menjadi ‘radikal‘ bahkan keluar dari kaidah – kaidah ‘nahdliyin’. Disamping itu etika adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh siapapun terutama para pendidik.
Ketiga, perlunya sosialisasi kongkrit bagi pendidik untuk mengikuti pengajian – pengajian kitab kuning yang dikaji oleh para masyayikh Bahrul Ulum. Sehingga diharapkan para pendididk bisa memberikan contoh bagi anak didik (santri), selain itu ‘ngaji bareng’ merupakan wahana silaturrohim anak didik, guru dan para kiyai.
Dalam sambutan penutupnya Gus Wafi merespon dan apresiatif terhadap MTsN Tambakberas yang menyandang sebagai Madrasah Literasi. Untuk membuktikan sekaligus mempertanggungjawabkan sebagai Madrasah Literasi tersebut Gus Wafi meng’himbau’ para guru ataupun pegawai MTsN Tambakberas untuk mampu mengarang sebuah buku (karangan ilmiah,red). Sehingga prestasi tidak sekedar diraih oleh anak didik saja, akan tetapi pendidik dan pengajar juga mampu berprestasi dibidangnya. Sebagaimana ‘intruksi’ yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (kasi penma) Kementerian Agama Jombang Bapak Drs. H. Amak Burhanudin, bahwa Madrasah harus mengirimkan guru yang berprestasi ditingkat Kabupaten, Provinsi atau bahkan tingkat Nasional. (thoel)
1 komentar
ADEL, Selasa, 13 Nov 2018
nice artikel