MTsN 3 Jombang – Ahad Pagi (29/05/2022) Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jombang menggelar acara Tasyakuran dan Muwadaah Kelas IX Tahun Pelajaran 2021/2022. Acara yang digelar di Halaman Utama MTs Negeri 3 Jombang tersebut dimulai pada pukul 07.00 WIB. Dalam acara tersebut, terlihat seluruh siswa kelas IX dan para tamu undangan yang terdiri dari orangtua/wali murid kelas 9, Majelis Pengasuh, Pengurus Harian, Kepala MTsN se Kab-Jombang, Kepala Sekolah se-Bahrul Ulum telah hadir memenuhi halaman MTs Negeri 3 Jombang. Selian itu, Muwada’ah MTs Negeri 3 Jombang ini dihadiri pula oleh Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah, dan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab. Turut dimeriahkan pula oleh seluruh Guru dan Pegawai MTs Negeri 3 Jombang yang ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan Muwada’ah tahun ini.
Pra-Acara dibuka diisi dengan pemutaran video profil MTsN 3 Jombang yang baru saja memperoleh prestasi sebagai Juara Lomba Kreasi Video Pendek Profil Madrasah tingkat MTs se-Kabupaten Jombang, kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tari Ratoh Jaroe dari siswa binaan Bu Prima Novia Yuni, S.Pd.
Suasana haru menyelimuti saat satu persatu wisudawan yang dipandu oleh Ibu Hj. Imadul Ummah, S.Pd.I., M.Pd.I
dan Ibu Ana Masfu’atul Wardah, S.E.Sy dipanggil dan maju ke atas panggung dalam prosesi penyematan tanda wisuda. Lagu kebangsaan seperti Hymne Guru dan Terima Kasihku dibawakan tim paduan suara MTsN 3 Jombang dengan merdu untuk mengiringi prosesi itu. Total terdapat 856 siswa yang diwisuda pada hari itu. Mereka terdiri atas 360 siswa putra dan 496 siswa putri.
Kegiatan dilanjutkan dengan Pengumuman dan Pemberian Penghargaan Siswa Berprestasi. Total terdapat 35 wisudawan yang mendapatkan penghargaan. Mereka adalah peraih prestasi di lomba akademik, peraih nilai terbaik, peraih the best takhassus dan wisudawan tahfidz Al-Qur’an. Para siswa berprestasi beserta orangtua/wali siswa yang memperoleh penghargaan dipersilahkan maju menerima piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Timur yang diwakili oleh Kabid Pendma, Drs. Hj. Santoso, M.Pd.I., didampingi oleh Kepala MTsN 3 Jombang, serta Kasi Pendma Kabupaten Jombang.
Khusus peraih The Best Takhassus dilakukan demonstrasi dan uji publik. Penguji adalah Al-Ustadz Muhammad Reza Panca, S.H.I., Beliau telah banyak menjuarai Musabaqoh Qiroatu Qutub baik kancah Nasional maupun internasional. Selain itu penguji Amsilati adalah Al-Ustadz Faqihudin Nidzom Syah Yusuf sebagai Ketua Koordinator Amsilati Wilayah Jawa Timur 1. Sementara Itu Penguji Tahfidzul Qur’an Al-Mukarrom KH. Imron, M.Pd.I.
Acara dilanjutkan penyampaian pesan dan kesan perwakilan wisudawan oleh Anandito Alif Firdaus. “Saya mewakili teman-teman kelas IX menyampaikan ribuan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu Guru yang telah membantu membimbing kami dalam mengantarkan kami menyelesaikan tholabul ilmi di MTsN 3 Jombang.” ujar Anandito. Anandito juga memohon maaf atas semua kesalahan dan meminta ridho bapak ibu guru MTsN 3 Jombang. Selain itu Anandito memberi pesan kepada adik kelas agar menjadi tuntunan di daerah masing-masing.
Kepala MTsN 3 Jombang, Moh. Syuaib dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para siswa MTsN 3 Jombang tetep meneruskan mondok di Bahrul Ulum. “Saya harap anak-anak mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah, semoga kalian tetap mondok sekolah di Bahrul Ulum, Aamiin,” ujar Moh Syuaib. Pada kesempatan itu pula, Moh. Syuaib menyerahkan kembali wisudawan dari madrasah kepada wali siswa. “Kami menyerahkan kembali, sebanyak 856 siswa, kami serahkan kembali apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan, kami menyadari betapa luar biasanya mengajar putra putri panjenengan semuanya. Kami mewakili segenap dewan guru, memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekhilafan dalam mendidik anak-anak,” pungkas Moh. Syuaib.
Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, KH. M. Wafiyul Ahdi turut memberikan motivasi kepada para wisudawan. Gus Wafi berharap agar mereka menjadi pribadi yang berkualitas. “Semoga seluruh wisudawan menjadi pribadi yang memberikan pengaruh positif terhadap lingkungan di sekitarnya,” harap Gus Wafi.
Wisuda Purna Siswa kali ini menjadi istimewa dengan kehadiran Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah. Beliau memberikan pembekalan dan motivasi kepada para wisudawan. Ida Fauziyah mengungkapkan rasa syukurnya pernah mengenyam pendidikan di pesantren dan menjadi seorang santri. Menurutnya, menjadi santri merupakan suatu kebanggaan tersendiri, selain memiliki wawasan ilmu agama yang lebih santri juga mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki orang pada umumnya.
“Saya berdiri disini bukan sebagai Menteri. Melainkan, sebagai santri yang di tes oleh Kiai dan Bu Nyai saya,” katanya memberi motivasi dihadapan ribuan santri yang telah diwisuda pada saat itu.
Jangan minder menjadi seorang santri, kalian merupakan orang-orang terpilih yang kelak akan memimpin bangsa Indonesia. Sudah banyak buktinya para tokoh bangsa Indonesia yang berlatar belakang dari pesantren dan santri.
Muwadda’ah ditutup dengan mauidzoh hasanah yang disampaikan oleh KH. Imam Chambali yang merupakan Pengasuh Ponpes Al Jihad Surabaya ini berpesan agar para wisudawan tidak meninggalkan sholat berjamaah. “Jangan putus membacakan Al-Fatihah untuk guru-guru kalian. Dengan begitu Insya Allah ilmu yang kalian dapat, akan bermanfaat dan barokah dunia akhirat,” ujar KH. Imam Chambali lewat ceramahnya.