Jombang – MTsN 3 Jombang sukses menggelar acara Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA) yang berlangsung pada Rabu, 18 September 2024. Acara yang diikuti oleh siswa-siswi kelas VII, VIII, dan IX ini bertujuan menampilkan karya kreatif sekaligus melestarikan kearifan lokal serta memamerkan inovasi teknologi sederhana yang bermanfaat. Rabu, (18/09/2024).
Acara dibuka dengan meriah pada pukul 08.00 WIB, diawali dengan penampilan paduan suara siswa yang membawakan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” serta lagu “Ya Lal Wathon” yang mengiringi suasana semangat kebersamaan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Madrasah MTsN 3 Jombang yang memberikan motivasi dan pengantar tentang pentingnya proyek P5RA sebagai bagian dari penguatan karakter siswa.
Kepala Madrasah MTsN 3 Jombang, Dr. Muhammad Masrul, S.Ag. M.PdI dalam sambutannya menyampaikan, “Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk berinovasi, tetapi juga mengajarkan mereka bagaimana menjaga dan melestarikan warisan budaya kita. Ini adalah langkah konkret untuk mempersiapkan generasi yang berkarakter, kreatif, dan cinta tanah air. Kami bangga melihat antusiasme siswa dalam proyek ini, baik yang berbasis kearifan lokal maupun inovasi teknologi.”
Tahun ini, tema yang diangkat oleh kelas VII dan VIII adalah Kearifan Lokal dengan fokus pada pelestarian jajanan tradisional berbahan dasar singkong dan jagung. Berbagai hidangan seperti getuk, tiwul, dan lemet tampil kreatif dengan plating menarik dan rasa yang lezat. Proyek ini diharapkan mampu menggugah kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan kuliner warisan leluhur.
Sementara itu, siswa kelas IX menampilkan karya bertema Rekayasa dan Teknologi dengan inovasi Irigasi Tetes Penyiram Otomatis. Proyek ini memamerkan sistem irigasi sederhana namun fungsional yang dirancang untuk mempermudah penyiraman tanaman secara otomatis, menawarkan solusi praktis bagi petani skala kecil.
Tujuan P5RA adalah untuk membentuk karakter dan kompetensi peserta didik yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin. Projek ini bertujuan untuk:
1. Mengembangkan nilai-nilai Pancasila: peserta didik diharapkan menginternalisasi nilai-nilai seperti gotong royong, kemanusiaan, persatuan, dan kebhinekaan.
2. Mengasah keterampilan abad 21: peserta didik diajak belajar berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi dengan baik, serta bekerja sama dalam tim.
3. Mandirian dan tanggung jawab : peserta didik dilatih untuk memiliki kemandirian, tanggung jawab, dan berperan aktif dalam masyarakat.
4. Membangun karakter yang berakhlak mulia: Projek ini mengutamakan pembentukan karakter peserta didik yang berintegritas, jujur, peduli, dan memiliki empati.
Selain pameran karya, acara ini juga diisi dengan berbagai penampilan dan sambutan dari tokoh penting. Sambutan kedua disampaikan oleh Kasi Pendma KanKemenag Jombang, Dr. H. Arif Hidayatullah, M.Pd yang menyatakan kebanggaannya atas pelaksanaan proyek ini. “Proyek ini tidak hanya mengajarkan siswa mengenai teknologi dan budaya lokal, tetapi juga mengedepankan kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Kita perlu mendukung kegiatan seperti ini agar siswa madrasah mampu bersaing di era global tanpa melupakan akar budaya mereka,” tuturnya.
Rohmatun Inayah selaku koordinator acara berpesan kepada peserta didik bahwa
“Dengan gelar karya P5RA, semoga anak-anak mampu membangun dan memotivasi dirinya dalam membentuk karakter yang baik, berjiwa kompetitif, jujur, tanggung jawab, kreatif, inovatif dan mandiri.
Mampu bekerjasama dengan tim dan mempunyai jiwa enterpreneur yang berakhlaqul Karimah.”
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan broadcast siswa yang menyajikan cerita-cerita inspiratif dari proyek yang telah mereka lakukan. Sebagai penutup sambutan, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Dr. KH. Wafiyul Ahdi, S.H, M.PdI. memberikan apresiasinya terhadap para siswa. “Kami berharap kegiatan ini menjadi bukti bahwa siswa madrasah tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga mampu berinovasi di bidang teknologi dan melestarikan kearifan lokal. Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan generasi yang unggul di berbagai bidang,” jelasnya.
Setelah menampilkan hasil proyek, para siswa dinilai oleh tim juri yang terdiri dari guru dan tokoh masyarakat. Kriteria penilaian untuk kelas VII dan VIII difokuskan pada penyajian (plating), kreativitas menu, kelancaran presentasi, serta dekorasi stand. Sementara itu, siswa kelas IX dinilai berdasarkan kerapian dan fungsionalitas produk irigasi tetes yang mereka buat, selain juga presentasi dan kreasi stand yang dipamerkan.
Acara ditutup dengan doa bersama dan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin. Gelar Karya P5RA di MTsN 3 Jombang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah bagi para siswa untuk mengeksplorasi kreativitas, menjaga warisan budaya, serta memperkenalkan inovasi teknologi sederhana yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. (mrh)