Jombang – Bapak/Ibu guru MTsN 3 Jombang nampaknya tidak ingin kalah kreatif dengan peserta didik. Program Adiwiyata Madrasah yang sudah menjadi keseharian peserta didik, memacu guru-guru untuk lebih berinovasi mengeluarkan produk ramah lingkungan. Salah satunya adalah Hand Sanitizer yang dikembangkan guru bernama Ibu Suciati, S.Pd.
Seperti diketahui, tanaman-tanaman hasil program Adiwiyata yang sudah berjalan beberapa tahun mulai menampakkan hasil yang melimpah. Salah satunya adalah lidah buaya. Lidah buaya memiliki beragam manfaat, mulai dari kesehatan, kecantikan, hingga dapat diolah untuk dikonsumsi. Hand Sanitizer yang telah dikembangkan oleh Ibu Suciati bersama peserta didik, berbahan dasar lidah buaya yang mengandung antiseptic alami dan dapat menghaluskan tangan.
Seperti dilansir dalam https://dunflomtsn3jombang.blogspot.com/2019/10/hasil-olahan-produk-tanaman-apotek-hidup.html?view=snapshot tahapan dalam pembuatan Hand Sanitizer berbahan lidah buaya antara lain :
1. Menyiapkan alat dan bahan yaitu Blender, pisau, kertas saring, corong, gelas ukur, gelas kimia, labu erlenmeyer, botol semprot, lidah buaya, alkohol, ekstrak sereh.
2. Memisahkan kulit dan daging lidah buaya.
3. Setelah dicucui bersih, daging lidah buaya dihaluskan.
4. Mengukur 10 ml lidah buaya yang telah dihaluskan dan memasukkan ke dalam labu erlenmeyer.
5. Mengukur 50 ml alkohol menggunakan gelas ukur kemudian memasukkan ke dalam labu erlenmeyer yang sudah berisi lidah buaya.
6. Menambah 5 tetes ekstrak sereh kedalam campuran lidah buaya dan alkohol kemudian menggaduknya hingga tercapur rata.
7. Kemudian campuran lidah buaya, alkohol dan ekstrak sereh disaring menggunakan kertas saring dan hasilnya dimasukkan ke dalam botol semprot.
8. Hand Sanitizer dari Lidah Buaya telah siap digunakan dan dapat berfungs untuk membunuh kuman dan melembakan kulit kita.
[Best_Wordpress_Gallery id=”24″ gal_title=”Apotek Hidup”]
Ibu Suciati berharap, dengan dikembangkannya produk ini dapat memberikan informasi terkait kegiatan inovatif yang ada di MTsN 3 Jombang. Masyarakat juga diajak untuk ikut memelihara kesehatan, dengan produk herbal serta ikut menjaga keasrian bumi dengan mewujudkan “APOTEK HIDUP” (Hidup Sehat dengan Herbal Berkualitas). (Def)
