Jombang – Jelang HUT RI ke-76 Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) di PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menggelar dua acara sekaligus yakni webinar sosialisasi sertifikasi halal untuk pondok pesantren kemudian dilanjutkan acara puncak yakni Istighotsah Nasional dan Refleksi Kemerdekaan Ke-76 RI, Ahad (08/08/21).
Dalam acara webinar yang bertema “Sosialisasi Sertifikasi Halal Untuk Pondok Pesantren” tersebut, diharapkan dapat mendorong upaya pengembangan sektor bisnis dan ekonomi pesantren yang mandiri dan berdaya saing tinggi dengan memberdayakan potensi dan jejaring pesantren yang tersebar luas, khususnya di Jawa Timur.
Acara yang bertema “Munajat untuk Indonesia Sehat dan Ekonomi Bangkit” ini dihadiri secara virtual oleh Prof. Dr. K.H Ma’ruf Amin (Wakil Presiden Republik Indonesia), H. Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia), KH. Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agara RI), Hj. Khofifah Indar Parawansa (Gubernur), KH. M. Hasib Wahab Hasbullah (Ketua Umum Hebitren Indonesia), KH. Marzuqi Mustamar (Pengasuh Pesantren Sabilul Rosyad), dan KH. Bahauddin Nur Salim (Gus Baha’).
Dalam sambutannya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak warga berjihad membantu pemerintah memperbaiki kebijakan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Saya berharap kita saling bahu membahu memperbaiki kebijakan pemerintah untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini sebagaimana dulu para pahlawan merebut kemerdekaan dari kolonial, maka hari ini sama-sama berjihad melawan wabah,” kata Menteri Agama atau yang dikenal dengan Gus Yaqut ini.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya juga mengatakan menjaga negara dari ancaman adalah kewajiban sebagai seorang muslim.
“Menjaga bangsa ini tanggung jawab kenegaraan bukan hanya pemerintah juga ulama. Hubul wathon minal iman itu tanggung jawab bersama. Permasalahan Covid-19 tangung jawab bersama,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf lalu menyebut menghadapi Covid-19 tidak hanya pada sisi kesehatan tetapi juga berdampak pada aspek sosial, ekonomi dan aspek lain.
Maka itu, mantan Rais Aam PBNU itu mengajak sebagai muslim sikap utama yang harus diambil dalam menghadapi pandemi harus berpijak pendidikan keimanan kepada Allah SWT yang diajarkan Rasulullah dan ulama.
KH. Bahauddin Nur Salim atau biasa disapa Gus Baha’ dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa ikhtiar harus hasbiyallah wa ni’mal wakīl yang maksudnya meskipun bertawakal harus tetap diiringi dengan ikhtiar. Musibah atau cobaan harus dihadapi tidak hanya dengan berpasrah diri berdoa kepada ALLAH SWT, namun harus diiringi dengan ikhtiar berusaha agar musibah tersebut dapat segera teratasi.
Berikhtiar dan berdoa adalah hal yang mesti dilakukan oleh seluruh umat manusia, tak terkecuali di saat menghadapi musibah. Tanggung jawab dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat bernilai penting menghadapi masalah. Hal ini dibuktikan di saat Indonesia mampu melawan penjajah dan meraih kemerdekaan dahulu. Hal sama pun diperlukan di saat bangsa Indonesia sekarang tengah menghadapi cekaman pandemi Covid-19 yang melanda bumi dan negeri ini serta di seluruh dunia.
Acara yang digelar secara Live Streaming Youtube ini dapat diakses melalui channel Hebitren Official, Tambakberas TV, Aysi Channel, Cita Entertainment. Sebagaimana #PrayFromHome, masyarakat diminta untuk mengikutinya dari rumah masing-masing. (MAANF&MIM)