Jombang,- Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. bersama jajaran pimpinan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan kunjungan kerja ke sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Jombang. Kunjungan ini menjadi bagian penting dari peringatan Hari Santri 2025, dengan fokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan santri. Senin, (22/09/2025).
 |
 |
Rangkaian acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan CKG (Cek Kesehatan Gratis) meliputi; tensi, tinggi badan, berat badan, cek telinga, cek kulit, gula darah, gigi dan lain-lain. Mengecek MBG (Makan Bergizi Gratis) di MTsN 3 Jombang Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas dan MTsN 4 Jombang Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar. Kegiatan serupa kemudian dilanjutkan pukul 09.00 WIB di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso.
Dalam sambutannya, Menteri Nasaruddin mengajak seluruh santri untuk bersyukur dapat menimba ilmu di pesantren. “Mari kita syukuri nikmat belajar di pondok pesantren. Di sini kita bisa menikmati layanan cek kesehatan dan makanan bergizi, sesuatu yang tidak mudah dirasakan di banyak negara lain,” ujarnya. Ia juga menegaskan peran guru sebagai “obor penerang kegelapan” serta pentingnya ikatan spiritual antara santri dan pesantren dalam membentuk karakter bangsa.
 |
 |
Program CKG dan MBG diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus gizi para santri, sehingga mereka dapat belajar dengan optimal. Kehadiran Menteri Agama disambut antusias para pengasuh pesantren, tenaga pendidik, dan ribuan santri yang mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.
Pada pukul 10.00 WIB, rombongan melanjutkan agenda Cek Kesehatan Gratis di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Usai pemeriksaan kesehatan, pukul 11.00 WIB di tempat yang sama digelar Halaqoh, forum kajian keagamaan yang dihadiri oleh Menteri Agama dan para tokoh pesantren.
 |
 |
Puncak kegiatan berlangsung pukul 13.00 WIB dengan acara Ithlaq Hari Santri 2025 di Pesantren Tebuireng. Seluruh tamu undangan, termasuk para santri dan pengasuh pesantren, mengikuti kegiatan dengan penuh antusias.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Kementerian Agama dalam mendukung kesehatan, gizi, dan penguatan spiritual santri sebagai generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berakhlakul karimah. (mrh)
