Tambakberas – Menyikapi pandemi virus corona yang semakin meluas hingga di lingkungan Tambakberas Jombang, MTsN 3 Jombang mendukung satuan tugas covid pesantren. Pertemuan segera diadakan secara terbatas dengan standar kesehatan pencegahan covid19. Pertemuan dengan tema Mempersiapkan Pesantren untuk Menghadapi New Normal; Bersama Petugas Puskesmas tersebut dihadiri oleh undangan terbatas.
Materi yang ditampilkan dipersiapkan oleh Dr. Noer Hajati, MM. Pertemuan darurat tersebut dilaksanakan untuk pelaksanaan cepat tanggap agar segera dapat dilaksanakan oleh perwakilan yang hadir, di tempatnya masing-masing.
Sebagaimana yang disampaikan dalam materi, Pandemi Covid19 ini terjadi di 220 negara. Pada dasarnya, Covid19 adalah penyakit influenza yang bermutasi. Host dan vektornya adalah manusia, dengan angka kematian sekitar 2-7%. Karena strategi karantina wilayah tidak mungkin diberlakukan terus-menerus, maka jalan yang dapat ditempuh adalah pemberlakuan New Normal. Pemberlakuan baru ini untuk menstabilkan kembali kondisi ekonomi, sosial dan pendidikan yang sempat terganggu selama beberapa bulan.
Kondisi yang tak kunjung membaik dan vaksin Covid19 yang belum ada memaksa dunia pesantren untuk segera beradaptasi. Kehidupan New Normal yang sudah mulai berlaku harus dilaksanakan pesantren dengan mengubah lingkungan dan kebiasaan baru warga pesantren agar dapat membantu menghambat penyebaran.
Lingkungan baru yang harus dibentuk antara lain; 1. Ruang pembelajaran dan kamar asrama santri yang memungkinkan untuk physical distancing; 2. Ventilasi dan pencahayaan sinar matahari harus cukup baik di ruang kelas maupun asrama; 3. Tersedia peralatan cuci tangan dan masker yang cukup; 4. Tersedia sarana kesehatan yang memadai dan ruang isolasi/karantina. Selain lingkungan baru tersebut, pengubahan mindset new normal pada santri dan asatidz juga penting diberlakukan. Setiap elemen warga pesantren harus bersedia mengikuti protokol kesehatan, termasuk bersedia dikarantina.
Sistem pembelajaran yang direncanakan antara lain; 1. Pembelajaran dengan ruang lebih terbuka; 2. Mengurangi kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya orang banyak; 3. Wajib memakai masker dan cuci tangan serta wudhu sesering mungkin; 4. Kurikulum pembelajaran lebih seimbang termasuk kegiatan olahraga; 5. Waktu istirahat disarankan berjemur.
Evaluasi mingguan dilaksanakan bersama Tim satgas Covid Pesantren dengan pemantauan beberapa hal; 1. Kepatuhan protokol kesehatan; 2. Penanganan cepat dan koordinasi bila ada temuan kasus; 3. Pemantauan gizi dan kesehatan santri; 4. Penggunaan rapid test, indikasi dan prosedurnya.
Terakhir adalah sosialisasi yang wajib dilaksanakan kepada; 1. RMI terkait konsep New Normal di pesantren; 2. Elemen penilaian assesment kepada pengurus pesantren; 3. Pelaksanaan assesment dan pelaporan hasil; 4. Menyusun skenario bersama untuk kedatangan santri; 5. Skrining kesehatan kedatangan santri; 6. Monitoring pasca santri masuk.
Rencana-rencana perbaikan juga akan terus diperbarui sehingga makin hari pihak MTsN 3 Jombang dan PP Bahrul Ulum dapat semakin sigap dalam penanganan proses pembelajaran di era New Normal. Orang tua dan wali santri juga dapat mengatasi kecemasan untuk para santri karena protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik oleh pihak pesantren. (Def)