PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM MTsN 3 JOMBANG

Jombang – MTsN 3 Jombang resmi melaksanakan Program Pembangunan Zona Integritas (ZI) sebagai bagian dari komitmen madrasah dalam mendukung penuh agenda Reformasi Birokrasi nasional. Program ini bertujuan untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui tata kelola yang profesional, transparan, dan berorientasi pada layanan publik yang berkualitas. Kamis, (12/25).

Pelaksanaan pembangunan ZI ini mengacu pada Grand Design Reformasi Birokrasi 2010–2025 serta ketentuan PermenPAN-RB terkait pedoman pembangunan ZI. MTsN 3 Jombang menegaskan kesiapan untuk menjalankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pencanangan hingga implementasi kontrol mutu menuju standar WBK/WBBM.

Program Zona Integritas di MTsN 3 Jombang digerakkan sebagai la

Komitmen Awal dan Tujuan Pelaksanaan ZI

ngkah strategis untuk mengatasi berbagai tantangan birokrasi, seperti potensi penyalahgunaan wewenang, praktik KKN, lemahnya sistem pengawasan, serta rendahnya kualitas pelayanan publik. Melalui pembangunan ZI, madrasah ini bertekad mewujudkan unit kerja yang lebih akuntabel, modern, dan mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Upaya ini juga selaras dengan sasaran utama Reformasi Birokrasi, yakni:

• Peningkatan kapasitas organisasi

• Terwujudnya pemerintahan bebas dari KKN

• Peningkatan kualitas layanan publik

• Penguatan budaya integritas di lingkungan pendidikan

Kepala MTsN 3 Jombang bertindak sebagai penanggung jawab utama program ZI, didukung oleh seluruh pegawai yang telah menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen bersama. Selain itu, pembentukan Tim Kerja ZI dan Pokja Enam Area Perubahan menjadi penggerak teknis dalam implementasi program. Unit Kepatuhan Internal/TPEI berperan dalam penilaian mandiri sesuai standar WBK/WBBM.

Tahapan Pelaksanaan Pembangunan ZI

Pembangunan Zona Integritas dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui dua tahap utama:

1. Tahap Pencanangan
   Dilaksanakan secara terbuka melalui penandatanganan Piagam Pencanangan ZI oleh pimpinan unit kerja. Tahap ini dilakukan setelah seluruh pegawai menandatangani Pakta Integritas sebagai simbol komitmen kolektif dalam membangun budaya integritas.

2. Tahap Proses Pembangunan ZI
   Pada tahap ini, MTsN 3 Jombang mengimplementasikan seluruh Komponen Pengungkit serta Komponen Hasil hingga memenuhi standar evaluasi WBK/WBBM.

Langkah-Langkah Implementasi Program ZI

Pelaksanaan pembangunan ZI di MTsN 3 Jombang meliputi beberapa langkah strategis sebagai berikut:

1. Pencanangan ZI melalui penandatanganan piagam oleh pimpinan madrasah sebagai deklarasi siap membangun Zona Integritas.

2. Implementasi Enam Komponen Pengungkit, yaitu:

   • Manajemen Perubahan

   • Penataan Tata Laksana

   • Penataan Manajemen SDM

   • Penguatan Akuntabilitas Kinerja

   • Penguatan Pengawasan

   • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

3. Pemenuhan Komponen Hasil, berupa tercapainya pemerintahan yang bersih, bebas KKN, serta meningkatnya kualitas pelayanan publik.

4. Penilaian Mandiri oleh TPEI menggunakan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) dengan bobot komponen pengungkit 60% dan komponen hasil 40%.

5. Penyusunan Eviden yang meliputi profil unit kerja, inovasi layanan, sarana prasarana pendukung, publikasi survei kepuasan masyarakat, dan dokumentasi proses birokrasi.

6. Penguatan Kapasitas SDM, melalui pelatihan terkait materi ZI, budaya kerja, SOP, pemanfaatan teknologi informasi, penilaian kinerja, serta peningkatan kompetensi dalam memberikan pelayanan publik yang prima.

Komitmen Menuju Madrasah Bersih dan Melayani

Melalui pelaksanaan Program Pembangunan Zona Integritas ini, MTsN 3 Jombang menegaskan komitmennya untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan birokrasi di lingkungan madrasah. Pembangunan ZI bukan hanya pemenuhan regulasi, tetapi juga langkah konkret untuk membangun budaya kerja yang profesional, bermoral, dan bebas dari praktik koruptif.

Dengan dukungan seluruh pegawai dan sinergi antartim, MTsN 3 Jombang optimis dapat mewujudkan layanan pendidikan yang bersih, transparan, dan melayani sesuai standar WBK/WBBM, sekaligus berkontribusi terhadap keberhasilan Reformasi Birokrasi nasional. (mrh)