Capaian Kompetensi Lulusan MTsN 3 Jombang antara lain:
- Peserta didik mampu menguasai seluruh kompetensi dasar pada kurikulum Kemenag.
- Peserta didik mampu menguasai seluruh kompetensi dasar pada kurikulum Kepesantrenan.
- Peserta didik dapat membaca kitab kuning tingkat dasar dan mengkaji isinya.
- Peserta didik mampu membaca dan menghafal surat-surat pada Juz’Amma secara benar dan tartil
- Peserta didik terlibat dalam pelaksanaan ibadah sosial seperti zakat, qurban, infaq, shodaqoh dll.
- Peserta didik memiliki jiwa santri yang mengedepankan akhlakul karimah.
- Peserta didik berperilaku dan berbudaya lingkungan.
Kurikulum MTsN 3 Jombang
- Kurikulum Kemenag
Kurikulum di MTsN 3 Jombang PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang disamping berpedoman pada kurikulum Kemenag yang terintergrasi dengan pendidikan lingkungan hidup (agama ; Al Qur’an Hadist, Aqidah Akhlaq, SKI, B. Arab, Fiqh. Umum : B. Indonesia, Matematika, Sains, B. Inggris, IPS, PPKn, Penjaskes, Kertakes)
2. Kurikulum muatan lokal
- Bahasa Daerah
- TIK
- Kurikulum Kepesantrenan
Kurikulum Kepesantrenan, yaitu :
- tauhid (kitab Al-Sa’adah)
- Fiqih (kitab taqrib)
- Akhlak (Kitab Taisirul Kholaq)
- Tajwid (Kitab Hidayah Al-Mustafid)
- Nahwu (Kitab al-Nahwu Al-Wadlih)
- Shorof (Kitab Al-Amtsilah Al Tasrifiyah)
- Kurikulum Cambridge
- IPA (Biologi, Kimia, Fisika)
- Matematika
- Bahasa Inggris
Proses Pembelajaran
Pembelajaran yang ada di MTsN 3 Jombang PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang terintergrasi dengan pendidikan lingkungan hidup dan disesuaikan dengan kurikulum yang ada di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, materi yang sesuai dengan madrasah dan pesantren. Metode yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar mengginakan model-model pembelajaran yang dapat menjadikan siswa untuk dapat aktif berfikir kreatif, dan menyenangkan. Sedangkan materi yang berbasis pesantren mengunakan metode hafalan dan kajian, sesuai dengan yang ada di pesantren.
Materi yang diberikan kepada peserta didik, yaitu materi kajian kitab kuning (muatan lokal kepesantrenan) tingkat dasar dan hafalan surat-surat pendek dalam AI-Qur’an.
Sarana dalam kajian kitab kuning yaitu adanya kitab-kitab kuning yang telah disediakan oleh pesantren yang telah bekerjasama dengan pihak madrasah.
Untuk mendukung kegiatan di atas diperlukan tenaga penddidik yang profesional dalam meningkatkan Mutu Tenaga pendidik di MTsN 3 Jombang PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Madrasah menyiapkan anggaran cukup untuk mengadakan berbagai Pelatihan bagi tenaga pendidik.
Dengan adanya program pengembangan mutu tenaga pendidik tersebut MTsN 3 Jombang PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang diharapkan dapat secara profesional melayani keinginan masyarakat untuk lebih meningkatkan output peserta didik MTsN 3 Jombang PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Proses Evaluasi
Evaluasi pembelajaran meliputi ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester dan ulangan kenaikan kelas.
Evaluasi pembelajaran kepesantrenan dilaksanakan secara berkala sebelum pelaksanaan ulangansemester biasa disebut Takhasus. Dengan adanya takhasus maka akan diketahui kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran kitab kuning dan pelajaran kepesantrenan yang lainnya.
Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, yaitu menjadi manusia yang mampu menata diri dan menjawab berbagai tantangan baik dari dirinya sendiri maupun dari lingkungannya secara adaptif dan konstruktif baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Pengembangan diri di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jombang bersifat pilihan.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan (1) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama (Daimul Wudlu’, sholat dhuha, baca al-Qur’an juz Amma setiap hari dan khotmil Qur’an setiap bulan), pemeliharaan kebersihan, ketertiban (atribut seragam beserta kelengkapannya) dan kesehatan diri; (2) Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti: mengatasi silang pendapat (pertengkaran); (3) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik (sopan), rajin membaca (jam-jam kosong), memuji kebaikan dan atau
keberhasilan orang lain, datang tepat waktu, pembiasaan perilaku memberi senyum, sapa dan salam, membuang sampah pada tempatnya, budaya antri; (4) Terprogram, adalah kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan klasikal melalui penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung konseling, ekstra kurikuler seperti Pramuka, PMR, PLL, kelompok Karya Tulis Ilmiah (KTI), pembinaan prestasi non akademik bidang Olah Raga (Volly, Catur, Sepak Takraw, Futsal, badminton, atletik, tenis meja, pencak silat) dan Seni (Baca al-Qur’an, Qoshidah, sholawat al-Banjari, sholawat al-Habsy, musik Calung pidato (Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia), puisi, dekorasi, dokumentasi, khot/kaligrafi, penyiaran radio), wartawan Inkresa, Kader UKS /KKR, marching band, PBB, bazar, dsb.; (5) Pengkondisian, adalah pengadaan sarana yang mendorong terbentuknya perilaku terpuji.