Program Kelas Unggulan CIBI

A. LATAR BELAKANG

Allah subhanahu wata’ala, dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 191 menyatakan dalam ayat-Nya yang berbunyi : Robbana maa kholaqta hadza bathila, subhanaka faqina adzabannar”. Pesan dari ayat ini, bahwa tak satupun ciptaan Allah baik yang ada di langit dan di muka bumi (termasuk manusia) yang tanpa makna. Semua ciptaan-Nya adalah dahsyat, karena Allah tidak pernah gagal dalam mencipta. Semua ciptaan Allah mempunyai nilai manfaat pada tempatnya masing-masing.

Dalam konteks pendidikan, pada tataran pelaksanaannya dilapangan menjadi tanggungjawab pelaksana pendidikan, baik negara, masyarakat dan institusi pendidikan (tenaga pendidik) untuk menerjemahkan ayat tersebut, bahwa semua peserta didik itu mempunyai keunikan kecerdasan dan bakat masing-masing yang super dahsyat jika mampu digali dan didampingi sesuai kecerdasannya. Baik kecerdasan yang berkaitan dengan keilmuan umum dan keilmuan agama. Itulah makna penting ilmu secara terus menerus diberikan oleh tenaga pendidik kepada peserta didik, apapun bentuk ilmu itu jika bermanfaat harus terus dicari dan digali, meski sejauh di negeri China (uthlubil ilma walau bisshin). Mengapa demikian? Karena ilmu adalah kata kunci bagi manusia untuk membuka pintu kesempurnaan baik didunia dan di akhirat (man arodaddunya fa’alaihi bil ilmi wa man arodal akhirota fa’alaihi bil ilmi wa man aroda huma fa’alaihi bil ilmi).

Pasal 5 ayat 4 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa warga negara yang memiliki kecerdasan istimewa dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Perlunya perhatian khusus bagi peserta didik yang memiliki kecerdasan/bakat istimewa (CI+BI), dapat dianggap selaras dengan fungsi utama pendidikan, yaitu mengembangkan potensi peserta didik secara utuh dan optimal. Strategi pendidikan yang ditempuh selama ini bersifat masal memberikan perlakuan standar/rata-rata kepada semua peserta didik, sehingga kurang memperhatikan perbedaan antar peserta didik dalam kecakapan, minat, dan bakatnya. Dengan strategi semacam ini, keunggulan akan muncul secara  acak dan sangat tergantung kepada motivasi belajar peserta didik serta

lingkungan belajar dan mengajarnya. Oleh karena itu perlu dikembangkan keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik agar potensi yang dimiliki menjadi prestasi yang unggul.

Peserta didik dengan keunggulan CI+BI (gifted-talented) berbeda dengan dengan Peserta didik pintar (bright/high achiever). Peserta didik pintar tidak bisa dimasukkan ke dalam kelompok gifted-talented karena mereka memiliki karakteristik yang berbeda. Sekalipun mereka juga memiliki tingkat intelegensi yang tinggi, namun kemampuan mereka dalam analisis, abstraksi dan kreativitas tidak se luar biasa anak-anak CI+BI.

Perhatian khusus kepada peserta didik CI+BI selaras dengan fungsi utama pendidikan, yaitu mengembangkan potensi peserta didik secara utuh dan optimal. Pengembangan potensi tersebut memerlukan strategi yang sistematis dan terarah. Tanpa layanan pembinaan yang sistematis terhadap peserta didik yang berpotensi cerdas dan atau bakat istimewa, bangsa Indonesia akan kehilangan kekayaan SDM yang tidak terukur nilainya.

Perhatian khusus tersebut tidak dimaksudkan melakukan diskriminasi, tetapi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. Melalui penyelenggaraan pendidikan khusus bagi peserta didik CI+BI, diharapkan potensi-potensi yang selama ini belum dikembangkan secara optimal, akan tumbuh dan menunjukkan kinerja yang baik. Kondisi ini pada gilirannya akan dapat memberi kontribusi terhadap kehormatan dan nama baik bangsa Indonesia di antara bangsa-bangsa lain di dunia.

Menurut Mohammad Zain dalam Milman Yusdi (2010:10) mengartikan kemampuan merupakan kesanggupan, kecakapan, kakuatan kita berusaha dengan diri sendiri. Sedangkan Anggiat M.Sinaga dan Sri Hadiati (2001:34) mendefenisikan kemampuan sebagai suatu dasar seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara efektif untuk mencapai suatu keberhasilan.

Kemampuan awal merupakan hasil belajar yang didapat sebelum mendapat kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan awal peserta didik merupakan prasyarat untuk mengikuti pembelajaran sehingga dapat

melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Kemampuan seseorang yang diperoleh dari pelatihan selama hidupnya, dan apa yang dibawa untuk menghadapi suatu pengalaman baru. Menurut Rebber dalam Muhibbin Syah (2006:12). Kemampuan awal juga bisa disebut dengan prior knowledge. prior knowledge merupakan langkah penting di dalam proses belajar, dengan demikian setiap guru perlu mengetahui tingkat prior knowledge yang dimiliki para peserta didik. Dalam proses pemahaman, prior knowledge merupakan faktor utama yang akan mempengaruhi pengalaman belajar bagi para peserta didik.

MTsN 3 Jombang pada tahun 2019 mendapatkan bantuan bangunan berupa asrama terpadu dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) yang berlantai tiga. Tentunya bangunan tersebut harus jelas pemanfaatannya terutama untuk kegiatan peserta didik MTsN 3 Jombang di bidang akademik maupun bidang non akademik.

Berdasarkan pada gambaran di atas, maka ide mendirikan kelas Program Khusus bagi Peserta Didik dengan kategori Cerdas Istimewa + Bakat Istimewa menjadi sangat penting untuk dilaksanakan di MTsN 3 Jombang pada Tahun Pelajaran 2020-2021, khususnya Madsarah Negeri yang ada di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, dalam rangka mencetak generasi penerus perjuangan KH. Abdul Wahab Chasbulloh yang cakap dalam bidang kelilmuan umum dan keilmuan agama.

Mengantarkan peserta didik yang mampu berkompetisi dalam prestasi dibidang akademik maupun bidang non akademik dengan instansi lain baik di dalam maupun di luar lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang serta untuk menjawab tantangan Kemenag Republik Indonesia dalam hal prestasi peserta didik MTsN 3 Jombang.

B.  TUJUAN

Tujuan dilaksanakan Program Kelas Khusus Peserta Didik dengan kategori Cerdas Istimewa + Bakat Istimewa di MTsN 3 Jombang adalah sebagai berikut:

1. Tujauan Umum

Mencetak alumni MTsN 3 Jombang yang cakap dalam menguasai keilmuan bidang umum dan ilmu agama.

2.  Tujuan Khusus

• Peserta Didik mempunyai kecakapan dalam bidang sains dan teknologi.
• Peserta Didik mempunyai kecakapan dalam bidang ilmu agama (kepesantrenan), baik dalam hal menghafal Al-Qur’an, hafal hadits- hadits pendek, fasih dalam membaca, memaknai dan menjelaskan isi kitab pesantren serta dalam bidang Ahlussunah Wal-Jma’ah An-Nahdliyah.
• Peserta Didik mempunyai kecakapan dalam bidang bahasa, baik bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
• Peserta Didik mempunyai kecakapan dalam bidang Olahraga.
• Peserta Didik mempunyai kecakapan dalam bidang Seni Budaya, Seni Lukis, Seni Suara dan Ketrampilan.
• Peserta Didik mempunyai kecakapan dalam bidang Kepemimpinan, Keorganisasian, dan bidang Problem Solving.

C. SASARAN PESERTA DIDIK

Sasaran Peserta Didik yang akan masuk dalam Program Khusus CI+BI adalah peserta didik kelas Reguler MTsN 3 Jombang Tahun Pelajaran 2020- 2021 yang mempunyai kriteria sebagai calon peserta didik dalam kategori Cerdas Istimewa + Bakat Istimewa sesuai passion-nya dengan kecakapan dalam bidang kepemimpinan, keorganisasian, dan kemampuan problem solving.

D. TARGET CAPAIAN (TAHUN PERTAMA)

a.      Kemampuan Cerdas Istimewa

• Bidang Saintek

Berikut ini lampiran kegiatan kelas kemampuan Cerdas Istimewa Bidang Saintek:

• Bidang Religi

Merupakan salah satu kelas kemampuan Cerdas Istimewa yang mendalami bidang keagamaan. Berikut ini lampiran kegiatan yang dilaksanakan di Bidang Religi:

b.      Kemampuan Bakat Istimewa

• Bidang Olahraga

Merupakan salah satu kelas pembinaan Bakat Istimewa yang mendalami bidang Olahraga. Berikut ini lampiran kegiatan yang dilaksanakan di Bidang Olahraga:

• Bidang Seni

Merupakan salah satu kelas pembinaan Bakat Istimewa yang mendalami bidang Seni. Berikut ini lampiran kegiatan yang dilaksanakan di Bidang Seni:

• Bidang Bahasa

Merupakan salah satu kelas pembinaan Bakat Istimewa yang mendalami bidang Bahasa Asing (Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin). Berikut ini lampiran kegiatan yang dilaksanakan di Bidang Bahasa:

Keterangan: Tahun Ke dua dan ke-tiga mengikuti perkembangan proses yang telah dilaksanakan.

E. INDIKATOR KEBERHASILAN (Dalam Tahun ke-1)

1. 1. Bidang Saintek
      • Peserta didik mampu membuat karya tulis peserta didik (Essay)
      • Peserta didik menguasai kemampuan IT untuk diimplementasikan dalam membuat desain bidang seni rupa, kaligrafi, poster
      • Menjadi juara dalam kompetisi minimal tingkat Kabupaten

2. Bidang Orseni
   • Peserta didik bisa menjadi juara tingkat regional, nasional, dan internasional dalam bidang atletik/ catur/tenis meja/bulu tangkis/pencak silat/karate.
   • Peserta didik bisa menjadi juara tingkat tingkat regional, nasional, dan internasional dalam bidang MTQ/ Kaligrafi/Desain grafis/ Singer/ Cipta dan Baca

3. Bidang Bahasa
   • Peserta didik bisa menjadi juara tingkat regional, nasional, dan internasional dalam bidang
   • Peserta didik mampu menghasilkan karya sebuah buku bidang jurnalistik berbahasa Inggris, arab, dan
   • Peserta didik mampu perform dalam bidang broadcasting

4. Bidang Religi
   • Peserta didik bisa menjadi juara tingkat regional/nasional/ dan atau internasional dalam Tahfidzul Qur’an, dan PAI/Fahmil Qur’an.
   • Peserta didik mampu mendemonstrasikan baca kitab
   • Peserta didik mampu menghafal lima juz dengan tahsin.
   • Peserta didik mampu menghafal matan hadits Arba’in Nawawi.

F. PENANGGUNGJAWAB PELAKSANAAN

SELEKSI PESERTA DIDIK MASUK DI KELAS CIBI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

(ANGKATAN PERTAMA)

Tahapan tes seleksi calon peserta CIBI dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bidang Sainstek (Sainstech Class)
2. 1. Test IQ
   2. Interview (Kemampuan Bahasa, IT, bakat dan minat, prestasi)
   3. Test tulis kemampuan Sainstek
   4. Portofolio sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih
   5. Questioner Disposisi matematis

2. Bidang Bahasa (Language Class)
   1. Test IQ
   2. Interview (Kemampuan Bahasa, bakat dan minat)
   3. Test tulis kemampuan berbahasa asing dalam bentuk narasi (Bahasa Inggris / Bahasa Arab / Bahasa Mandarin)
   4. Portofolio sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih
   5. Portofolio Literasi Bahasa Inggris / Bahasa Arab / Bahasa Mandarin berupa VIDEO melalui upload media social (IG/FB/Youtube) bertema Tokoh Inspiratif atau Mimpi/Cita-cita Peserta Didik
3. Bidang Agama (Religion Class)

1. 1. Tes IQ
   2. Interview bakat dan minat / kemauan kuat dan istiqomah
   3. Test tulis kemampuan Imla’ Al Qur’an
   4. Portofolio sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih
   5. Tes penguasaan bacaan Al Qur’an dengan benar baik tajwid maupun makhorijul huruf
   6. Tes kemampuan Khitobah
   7. Tes hafalan Al Qur’an minimal Juz

4. Bidang Olahraga (Sport Class)

1. 1. Interview bakat dan minat / kemauan kuat dan istiqomah
   2. Test skill bidang olahraga meliputi :
      • Atletik : lari, lompat, lempar
      • Tenis meja
      • Pencak silat
      • Karate
      • Bulu tangkis
      • Catur
   3. Portofolio sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih

5. Bidang Seni (Art Class)

1. Interview bakat, minat, kemauan kuat dan istiqomah dalam bidang: Seni Rupa / Seni Lukis / Seni Suara / MTQ
2. Portofolio sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih
3. Tes vokal/suara secara langsung
4. Portofolio hasil karya peserta didik dalam bentuk lukisan / kaligrafi / video menyanyi / video qiro’ah

RENCANA PEREKRUTAN KUOTA PESERTA DIDIK CIBI

1. Kelas Sainstek – BI (Saintek, Religi, Bahasa, Seni, dan Olahraga)
   1. Putra = 16 anak
   2. Putri = 16 anak
2. Kelas Religi – BI (Saintek, Religi, Bahasa, Seni, dan Olahraga)
   1. Putra = 16 anak
   2. Putri = 16 anak

KRITERIA SYARAT PESERTA DIDIK KELAS CIBI

1. Bidang Sainstek (Sainstech Class)
2. 1. Skor tes IQ minimal 110
   2. Interview (Kemampuan Bahasa, IT, bakat dan minat, prestasi) support representatif
   3. Test tulis kemampuan Sainstek minimal nilai 8
   4. Memiliki sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih minimal
   5. Memiliki kemampuan Disposisi Matematis

2. Bidang Bahasa (Language Class)

1. 1. Test IQ dengan skor minimal 110
   2. Interview (Kemampuan Bahasa, bakat dan minat), support representatif
   3. Test tulis kemampuan berbahasa asing dalam bentuk narasi (Bahasa Inggris / Bahasa Arab / Bahasa Mandarin) minimal baik sesuai dengan deskripsi interval nilai yang telah
   4. Memiliki sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih minimal
   5. Memiliki hasil Literasi Bahasa Inggris / Bahasa Arab / Bahasa Mandarin berupa VIDEO melalui upload media social (IG/FB/Youtube) bertema Tokoh Inspiratif atau Mimpi/Cita-cita Peserta Didik minimal

3. Bidang Agama (Religion Class)

1. 1. IQ minimal 110
   2. Interview bakat dan minat / kemauan kuat dan istiqomah
   3. Hasil test tulis kemampuan Imla’ Al Qur’an dan pengetahuan dasar baca kitab minimal baik sesuai dengan
   4. Memiliki prestasi yang dimiliki /pernah diraih
   5. Menguasai bacaan Al Qur’an dengan benar baik tajwid maupun makhorijul huruf
   6. Memiliki modal suara bagus dan kemampuan Khitobah
   7. Sudah menghafal Al Qur’an minimal Juz 30 dengan baik

4. Bidang Olahraga (Sport Class)

1. 1. Interview bakat dan minat / kemauan kuat dan istiqomah
   2. Hasil test skill bidang olahraga memperoleh nilai baik, meliputi :
      1. Atletik : lari, lompat, lempar
      2. Tenis meja
      3. Pencak silat
      4. Karate
      5. Bulu tangkis
      6. Catur
   3. Memiliki sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih minimal satu.

5. Bidang Seni (Art Class)

1. 1. Hasil interview bakat, minat, kemauan kuat dan istiqomah dalam bidang: Seni Rupa / Seni Lukis / Seni Suara / MTQ yang support representatif
   2. Memiliki portofolio sertifikat prestasi yang dimiliki / pernah diraih
   3. Hasil tes vokal/suara memenuhi kriteria yang diharapkan
   4. Memiliki portofolio hasil karya peserta didik dalam bentuk lukisan / kaligrafi / video menyanyi / video qiro’ah

A.      STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum yang diterapkan adalah gabungan antara Kurikulum Kementerian Agama, Muatan Lokal Pesantren dan Pengayaan dalam bidang Bakat dan Minat peserta didik. Dalam muatan mata pelajaran umum mengacu pada Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang perubahan Perkemendikbud No. 24 Tahun 2016 tentan kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013npada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Sedangkan untuk mata pelajaran agama mengacu pada KMA No. 183 Tahun 2019 tentang kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di Madrasah serta muatan lokal kepesantrenan.

B. KEGIATAN   PEMBELAJARAN

Peserta didik CIBI diseleksi berdasarkan kemampuan dalam Kecerdasan/ Cerdas istimewa (CI) bidang pengetahuan umum yang dikelompokkan dalam kelas Saintek dan kecerdasan dalam bidang pengetahuan agama yang dikelompokkan dalam kelas Religi. Kelas CIBI ini menerapkan blended class dengan bidik bakat yaitu mengoptimalkan bakat peserta didik dalam kemampuan Saintek, Religi, Olahraga, Bahasa, dan Seni. Kegiatan pembelajaran di kelas CIBI dikemas dalam dua jenis, yaitu:

1. E-Learning

a. Sinkronus online

Pembelajaran sinkron maksudnya peserta didik dan pendidik/guru berada di waktu yang sama, berlangsung secara langsung namun menggunakan media  alat  konferen   web.   Contoh e-learning sinkron adalah obrolan online dan konferensi video. Setiap alat pembelajaran real- time, seperti pesan instan yang memungkinkan peserta didik dan guru untuk bertanya    dan    menjawab    pertanyaan    dengan    segera,    Dalam    hal    ini pembelajaran dikondisikan secara virtual dengan memafaatkan google meet. Dalam kegiatan ini peserta didik dapat secara langsung menyampaikan pertanyaan dan guru secara instan dapat menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik.

Secara keseluruhan, pembelajaran yang sinkron memungkinkan peserta didik dan guru untuk berpartisipasi dan belajar secara langsung dan untuk terlibat dalam diskusi langsung. Karena peserta didik berada di zona waktu yang berbeda, mungkin sulit untuk mengatur sesi sinkronisasi yang nyaman untuk setiap peserta didik. Oleh karena itu, ini adalah salah satu kelemahan dari pembelajaran sinkron.

Manfaat utama pembelajaran sinkron adalah bahwa hal ini memungkinkan peserta didik menghindari perasaan terisolasi karena mereka berkomunikasi dengan orang lain selama proses belajar. Namun, pembelajaran sinkron tidak begitu fleksibel dalam hal waktu karena peserta didik harus menyisihkan slot waktu tertentu untuk menghadiri sesi pengajaran langsung pada waktu yang sebenarnya (real-time). Jadi mungkin tidak ideal bagi para pendidik yang sudah memiliki jadwal sibuk.

b. Asinkronus

Pembelajaran asinkron di sisi lain bisa dilakukan bahkan saat peserta didik atau guru sedang offline (tidak aktif). Komunikasi yang disampaikan melalui web, email dan pesan yang diposting di forum komunitas adalah contoh sempurna dari e-learning asinkron. Dalam kasus ini, peserta didik biasanya akan menyelesaikan pelajaran mereka sendiri dan sekadar menggunakan internet sebagai alat pendukung, bukannya menjelajah secara online hanya untuk kelas interaktif.

Seorang peserta didik mampu mengikuti kurikulum dengan kecepatan mereka sendiri tanpa harus khawatir tentang masalah penjadwalan. Ini mungkin merupakan pilihan sempurna bagi pengguna yang senang bersantai dalam setiap rencana pelajaran dalam kurikulum, dan lebih memilih untuk mencari topik sendiri. Namun, bagi mereka yang kurang memiliki motivasi untuk mengerjakan tugas sendiri mungkin merasa tidak mendapat manfaat signifikan dari pembelajaran asinkron. Pembelajaran asinkron juga dapat menyebabkan perasaan terisolasi, karena tidak ada lingkungan pendidikan/pembelajaran interaktif yang nyata. Idealnya, pembelajaran online atau e-learning yang efektif harus mencakup kedua kegiatan pembelajaran asinkron dan sinkron. Hal ini memungkinkan peserta didik dan guru mendapatkan manfaat dari berbagai format penyampaian terlepas dari jadwal atau metode pembelajaran yang mereka sukai. Pendekatan ini menyediakan akses bantuan segera bagi peserta didik jika dibutuhkan, sambil tetap memberi respon dari pertanyaan yang disampaikan.

c. Tatap Muka

Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan secara langsung melalui tatap muka dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan. Adapaun untuk kegiatan pembelajaran CIBI dilaksanakan di gedung SBSN dengan ketentuan waktu sebagai berikut:

C. AGENDA KEGIATAN