Kabupaten Jombang (MTsN 3 Jombang) – Senin (6/3/23), MTsN 3 Jombang mengadakan Pelatihan Pebawa Acara dan Dirigen bertempat di Aula Gedung KH. Wahab Chasbullah MTsN 3 Jombang Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembawa acara dan dirigen di lingkungan MTsN 3 Jombang.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 60 peserta ini, Muhammad Masrul selaku Kepala MTsN 3 Jombang menyampaikan dalam sambutannya, bahwa ketrampilan pembawa acara dan dirigen menjadi penting untuk dikuasai, mengingat di setiap acara baik di madrasah maupun di luar madrasah, bahkan di lingkungan tempat tinggal, dibutuhkan petugas pembawa acara dan/atau dirigen.
“Acara di madrasah ini cukup sering, bahkan anak-anak juga sering menjadi petugas di acara luar madrasah. Oleh karena itu, dengan adanya pelatihan ini, saya berharap siswa yang terpilih untuk memperoleh kesempatan belajar dalam pelatihan ini bisa lebih percaya diri, jika sewaktu – waktu diminta membawakan acara atau menjadi dirigen, karena sudah mendapatkan bekal pelatihan pada hari ini,” jelas Masrul.
Bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan ini, yaitu Ariyanto yang merupakan Penyiar Suara Jombang dan Hj. Lailatun Ni’mah atau biasa disapa Ning Eli. Ariyanto yang memberikan materi tentang Pembawa Acara menyampaikan bahwa, pembawa acara atau master of ceremony (MC) bertugas untuk menghantarkan suatu acara tertentu, baik yang bersifat formal maupun non formal. Ariyanto juga menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menjadi MC, antara lain; disiplin, suara, penampilan, kesiapan fisik dan mental, pengetahuan bahasa, kemampuan menyesuaikan situasi, pengaturan mikrofon, dan latihan.
“Untuk menjadi MC, suara memang menjadi perhatian. Manusia dikaruniai suara yang berbeda – beda. Namun demikian, suara dapat dilatih dan diolah. Dengan seringnya berlatih dan bertambahnya jam terbang, kemampuan seseorang menjadi MC akan semakin terasah,” jelas Ariyanto.
Kegiatan ini diisi oleh sedikit materi dan praktik. Semua peserta sangat antusias dan maju ke depan untuk membacakan naskah pembawa acara. Ariyanto kemudian memberikan masukan terhadap penampilan peserta.
Pada sesi kedua, Ning Eli memberikan materi tentang dirigen. Ning Eli menjelaskan bahwa, conductor/dirigen adalah orang yang memimpin musik dalam bentuk orkes maupun paduan suara, dengan aba – aba gerakan tangan. Menurutnya, ketika menjadi dirigen, sikap badan harus rileks, tidak tegang dan kaku, pandangan menyeluruh menatap kelompok yang dipimpinnya, dan gerakan badan tidak boleh berlebihan.
“Ada yang ketika menjadi dirigen, badannya ikut ke kanan dan ke kiri, ada juga yang menghentak – hentakkan kaki, atau tangannya diangkat terlalu tinggi atau terlalu lebar, hal ini sebetulnya tidak boleh,” jelas Ria.
Acara yang berlangsung serius namun santai ini, tidak jarang mengundang tawa seluruh peserta yang hadir, terlebih ketika peserta diminta untuk mempraktekkan secara langsung materi yang telah disampaikan para narasumber, namun masih belum sesuai dengan yang dicontohkan. (Hms)